PENYAMBUNG WARTA: Hikmah
Tampilkan postingan dengan label Hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hikmah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 September 2017

KISAH DOA UMAT NABI MUSA YANG TAK TERKABULKAN



Suatu ketika Nabi Musa melihat seorang lelaki dari umatnya yang sedang merintih dan berdoa. Ia terlihat begitu khusyuk dan mengiba kepada Allah yang maha kuasa. Melihat lelaki tersebut, sang nabi merasa iba hingga berkata:

يا ربي لو كانت حاجته بيدي لقضيتها

“Wahai Tuhanku andai saja aku berkuasa memenuhi permintaanya. Tentu akan kukabulkan,” gumam Nabi Musa.

Tak selang berapa lama, kemudian Allah mewahyukan sebuah kabar yang mengejutkan. Wahyu tersebut berkata:

يا موسى إن له غنما و إن قلبه عند غنمه و أنا لا أستجيب دعاء عبد يدعوني و قلبه عند غيري

“Wahai Musa, sesungguhnya ia memiliki  seekor kambing. Dan Sungguh, (ketika berdoa) hatinya terpaku terhadap kambingnya. Dan Aku (Allah) tidak akan mengabulkan doa seorang hamba yang meminta kepadaku, sedang hatinya terpaku pada selain diri-Ku.”

Betapa Allah maha mengetahui segala sesuatu. Ya, lelaki yang dipandang Nabi Musa telah berdoa dengan setulus hati dan sepenuh jiwa. Ternyata di mata Allah ia tak ada apa-apanya. Karena memang dalam hatinya, terpaut akan perkara dunia berupa kambing yang ia miliki. Maka, atas dasar itulah doanya tak dikabulkan oleh Allah subhanahu wata’ala.

Kemudian setelah menerima wahyu tersebut, Nabi Musa segera mengabarkannya kepada lelaki tersebut. Maka bergegaslah lelaki itu untuk kemudian melupakan seluruh perkara duniawi dan kemudian berdoa kepada Allah dengan sepenuh jiwa. Hingga akhirnya Allah pun mengabulkan doa hamba tersebut.

Lewat kisah tersebut, betapa berharga pelajaran yang kita dapat. Kesungguhan berdoa baik dari segi lahir maupun batin sagat penting sebagai modal utama demi tercapainya doa. Karena sekali lagi ditegaskan, Allah tidak akan mengabulkan doa seorang hamba sedang hatinya terpaku kepada selainNya. Semoga kita selalu diberi kekuatan dalam meraih khusyuk saat berdoa. (Ulin Nuha Karim)


Kisah ini disarikan dari kitab Risalah Nawadirul Hikayah karya Syaikh Ahmad Syihabuddin bin Salamah Al Qulyubi halaman 21. ✌(nu.or.id)

Selasa, 12 September 2017

KISAH PEMUDA YANG MERAGUKAN ALLAH SETELAH DI PHK

Dalam sebuah ayat di dalam Al Quran Surah Baqarah : 245 Allah SWT telah berjanji akan melipat gandakan rezeki pada hamba-Nya yang bersedekah. Banyak yang meragukan janji Allah tersebut. Padahal keajaiban sedekah sudah sering kali kita dengar, dan terbukti pada mereka yang benar-benar ikhlas membelanjakan hartanya di jalan Allah.



Contohnya seperti kisah dalam film pendek ‘Salah Sedekah’ karya Want Production dan DAQU Movie berikut ini. Kisah tentang pemuda di PHK karena perusahaannya bangkrut dan selama 6 bulan semenjak di PHK belum juga mendapatkan pekerjaan baru.

Padahal Ia menjadi tulang punggung keluarga, karena ayahnya juga kena PHK sebulan sebelumnya dan kini sedang sakit-sakitan. Ibunya telah tiada, dan Ia masih memiliki dua orang adik perempuan yang masih kuliah dan sekolah.

Untuk menghidupi kesehariannya yang tidak ada pemasukan, Ia terpaksa menjual motor satu-satunya. Ia sekeluarga juga memutuskan untuk pindah ke kontrakan yang lebih murah.

Pemuda ini sebelumnya meyakini, dengan sedekah maka Allah akan menolongnya. Namun setelah 6 bulan berlalu dan merasa pertolongan Allah tidak kunjung datang kepadanya, Ia mulai meragukan Allah dan kekuatan sedekah.

Dalam salah satu adegan saat makan malam, pemuda tersebut emosi setelah kedua adiknya meminta uang untuk kebutuhan sekolah dan kuliah, sementara uang hasil penjualan motor sudah tinggal sedikit. Dengan berteriak penuh kemarahan, pemuda tersebut bahkan menyebut Allah yang salah karena telah membuat keadaan keluarganya menjadi tidak memiliki penghasilan sama sekali.

Sampai suatu ketika pemuda tersebut melihat seorang petugas kebersihan yang mensedekahkan seluruh gajinya minggu itu ke sebuah Rumah Tahfiz Al Quran. Ketika pemuda tersebut menanyakan kepada petugas kebersihan tersebut, jawabannya sungguh luar biasa.

“Terkadang kita beribadah kurang ikhlas ketika yang kita pinta kepada Allah tidak terkabul. Bukannya Allah enggak ngasih tapi Dia lagi siapkan surprise buat Mas. Allah juga enggak harus balas dengan uang juga lho. Bisa juga dengan umur panjang dan keluarga harmonis. Kita saja yang enggak sadar,” ungkap petugas kebersihan itu bijak.

Petugas kebersihan itu juga membuat pemisalan saat anaknya ngambek karena setelah capek membantu ayah ibunya tidak mendapatkan apa-apa. Padahal ayah ibu sedang menabung untuk membelikan anaknya sebuah sepeda sebagai hadiah.

Apa yang dituturkan petugas kebersihan tersebut kemudian menyadarkannya untuk lebih ikhlas melakukan sedekah. Saat itu juga, Ia sedekahkan semua uang yang ada di dompetnya ke Rumah Tahfiz Al Quran.

Pemuda tersebut kemudian pulang tanpa membawa uang sepeser pun. Sesaat sebelum sampai di rumah, Ia dipanggil-panggil oleh salah satu adiknya yang tampak panik. Sang adik mengabarkan bahwa ayah mereka pingsan di rumah. Pemuda tersebut segera melarikan ayahnya ke rumah sakit.

Sang ayah diminta oleh dokter untuk di rawat di rumah sakit. Sementara si pemuda harus membayar biaya awal di rumah sakit yang mencapai Rp. 2 juta. Ia lalu pergi ke beberapa temannya untuk meminjam uang tapi hasilnya nihil.
Di tengah kegalauannya, pertolongan Allah itu datang. Keajaiban sedekah datang ke hadapannya bahkan tanpa Ia harus mencari-carinya. Bagaimana akhir kisah film pendek “Salah Sedekah” ini? Silahkan tonton di bawah ini.


Ad Placement